Di desa Sayoang yang indah dan damai, terdapat sebuah grup musik tradisional yang bernama Hikmah Nada Sayang Sayang Desa Sayoang. Grup ini dibentuk oleh Kepala Desa Sayoang, Mas’ud, yang memiliki visi untuk melestarikan dan mempromosikan musik tradisional di kalangan masyarakat.
Dengan personil yang terdiri dari 5 orang yang berbakat dan berdedikasi, grup ini telah menunjukkan kiprah yang luar biasa dalam waktu singkat. Dalam usia yang baru 2 tahunan, Sayang Sayang Desa Sayoang telah berhasil menembus batas-batas geografis dan mencapai negeri jiran Malaysia.
Musik tradisional yang dimainkan oleh grup ini memiliki keunikan dan keindahan yang khas. Dengan irama yang menghanyutkan dan melodi yang merdu, mereka berhasil mengharukan jiwa pendengar dan membangkitkan semangat cinta tanah air.
Kepala Desa Sayoang, Masud, sebagai pembina grup ini, memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan bakat dan kreativitas personil. Dengan bimbingannya yang sabar dan telaten, grup ini dapat terus berkembang dan meningkatkan kualitas musik mereka.
Kiprah Sayang Sayang Desa Sayoang tidak hanya berhenti di tingkat lokal, tetapi juga telah mencapai tingkat internasional. Mereka telah diundang untuk tampil di berbagai acara dan festival musik tradisional di Malaysia, dan telah menerima sambutan yang hangat dari masyarakat Malaysia.
Dengan demikian, Sayang Sayang Desa Sayoang telah membuktikan bahwa musik tradisional dapat menjadi jembatan budaya yang efektif dan dapat mempererat hubungan antara negara-negara tetangga. Semoga kiprah grup ini dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk melestarikan dan mempromosikan musik tradisional.
“Musik tradisional adalah warisan budaya yang berharga, dan Sayang Sayang Desa Sayoang telah membuktikan bahwa kita dapat melestarikannya dan mempromosikannya dengan cara yang kreatif dan inovatif.”Masud, Kepala Desa Sayoang.(arja)


















