Luwu, Publiknews.co.id – Pekerjaan proyek drainase di Desa Tallang, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, menuai sorotan dari tim investigasi Media Publik News. Berdasarkan laporan masyarakat serta hasil penelusuran langsung di lapangan, ditemukan sejumlah indikasi dugaan ketidaksesuaian antara pelaksanaan proyek dan gambar rencana serta spesifikasi teknis.
Tim lapangan mencatat beberapa kejanggalan pada proyek tersebut, antara lain:
Struktur bangunan drainase diduga hanya menggunakan satu lapis batu di beberapa titik.
Tidak terdapat pondasi yang memadai; sebagian struktur bahkan tampak langsung menempel ke dinding tanah.
Batu pondasi diduga tidak ditanam atau ditenggelamkan ke dalam tanah, melainkan hanya disusun di atas permukaan.
Kualitas bangunan secara visual terlihat tidak kokoh dan diragukan mampu bertahan dalam jangka panjang.
Berdasarkan temuan tersebut, pihak Redaksi Publik News telah menyampaikan surat resmi permintaan klarifikasi kepada Pemerintah Desa Tallang serta melakukan konfirmasi langsung dengan Kepala Desa Tallang untuk meminta:
1. Gambar rencana dan dokumen teknis proyek drainase,
2. Penjelasan teknis terkait metode pelaksanaan pekerjaan,
3. Tanggapan atas dugaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi.
Namun saat dikonfirmasi, Kepala Desa Tallang membantah seluruh dugaan tersebut. Ia menyatakan bahwa proyek drainase telah dilaksanakan sesuai prosedur dan dokumen teknis yang ada. Bahkan, pihaknya menyatakan kesiapan untuk menempuh jalur hukum apabila dilaporkan kepada aparat penegak hukum (APH).
“Kami sudah bekerja sesuai aturan dan gambar perencanaan. Kami siap tempuh jalur hukum jika pihak kami dilaporkan,” tegas Kepala Desa Tallang saat ditemui wartawan Publik News.
Menanggapi pernyataan tersebut, Kamran salah satu aktivis anti-korupsi, menyatakan pihaknya akan segera turun melakukan penelusuran lebih lanjut terhadap proyek tersebut dan beberapa kegiatan pembangunan lainnya sejak Kepala Desa Tallang menjabat.
“Pekerjaan drainase ini bisa menjadi pintu masuk bagi APH, dalam hal ini kejaksaan, untuk melakukan penyelidikan lebih dalam. Kami siap mengawal laporan masyarakat bersama rekan-rekan,” ungkap Kamran kepada Publik News.
Polemik ini menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap pelaksanaan kegiatan pembangunan desa. Masyarakat pun diimbau untuk turut serta mengawasi jalannya proyek demi menjamin mutu dan manfaat yang dirasakan secara langsung.
(Tim Redaksi – Publik News)