Desa Samasundu, Kecamatan Limboro, Polewali Mandar, Langit pagi baru saja merekah ketika langkah-langkah penuh kepedulian bergerak dari Balai Desa Samasundu. Di sanalah, harapan ditabur dan kepedulian dituai. Kepala Desa Samasundu, didampingi Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), memulai sebuah ikhtiar kemanusiaan: penyaluran Bantuan Pangan Beras Tahun 2025 kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Sebanyak 223 Kepala Keluarga tercatat sebagai penerima bantuan di Desa Samasundu. Mereka adalah wajah-wajah tangguh yang selama ini bertahan dalam keterbatasan, namun tak pernah lelah berharap.
Tangan-tangan yang selama ini terbiasa menggenggam cangkul dan benih, pagi itu menerima karung-karung beras, bukan sekadar butiran padi, melainkan lambang hadirnya negara dalam rupa kepedulian sosial. Satu per satu warga berdatangan, membawa harap dalam tatapan, dan pulang dengan syukur di pelupuk mata.
“Ini bukan sekadar bantuan. Ini adalah bentuk kehadiran negara di tengah rakyatnya, terutama di saat kebutuhan dasar harus tetap terpenuhi,” ungkap Kepala Desa dengan nada lirih namun pasti, saat menyerahkan secara simbolis bantuan tersebut.
Program penyaluran beras ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas pangan dan menjamin pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat, khususnya mereka yang berada di garis rentan. Di Desa Samasundu, 223 keluarga menerima 20 kg per Kepala Keluarga KPM, kini menyambut tahun 2025 dengan secercah kelegaan.
Pendamping PKH turut mengawal proses ini dengan ketelitian, memastikan bantuan tersalur tepat sasaran, tanpa cela dan tanpa kecacatan niat. Ketua BPD yang hadir dalam prosesi penyaluran menambahkan, “Semoga ini menjadi langkah awal yang memperkuat solidaritas sosial di desa kita.”
Dan di antara senyum-senyum kecil para ibu, bapak, dan para lanjut usia yang memikul karung beras itu, tersimpan hikmah yang besar: bahwa di negeri ini, desa tak pernah menjadi halaman belakang, melainkan taman harapan yang terus tumbuh oleh tangan-tangan yang peduli.(arja)#abdulrajababduh