PUBLIKNEWS.CO.ID. Magelang, 17 Oktober 2025 — Ketua KPU Provinsi Sulawesi Tengah, Darmiati, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Logistik Pasca Pemilu dan Pemilihan 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) di Kota Magelang, Jawa Tengah.
Kegiatan yang berlangsung sejak 16 hingga 18 Oktober 2025 ini diikuti oleh seluruh Ketua dan Sekretaris KPU se-Indonesia, termasuk Sekretaris KPU Sulteng, Taufik Ismail.
Rakornas tersebut menjadi wadah penting untuk mengevaluasi tata kelola logistik Pemilu dan Pemilihan serentak tahun 2024, serta menjadi forum berbagi pengalaman antardaerah dalam memastikan kelancaran distribusi logistik di seluruh Indonesia.
Sulteng Catat Kemajuan Signifikan
Dalam paparannya, Ketua KPU Sulteng Darmiati mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan serentak tahun 2024 di wilayahnya berjalan lebih baik dan efisien dibandingkan Pemilu 2019.
“Untuk Provinsi Sulawesi Tengah, tahun ini kami mencatat kemajuan yang sangat signifikan. Tidak ada lagi kendala dalam distribusi logistik seperti yang pernah terjadi pada Pemilu 2019,” ujarnya.
Sebagai perbandingan, pada Pemilu 2019, sejumlah wilayah di Kabupaten Banggai sempat mengalami hambatan distribusi logistik yang menyebabkan terlambatnya pelaksanaan pemungutan suara di tujuh kecamatan, antara lain Kecamatan Toili Barat, Moilong, dan Batui.
Namun, pada Pemilu dan Pemilihan serentak 2024, distribusi logistik berlangsung tepat waktu dan tanpa hambatan, sehingga seluruh tahapan pemungutan dan penghitungan suara dapat terlaksana sesuai jadwal yang ditetapkan KPU RI.
Pemungutan Suara Ulang Berjalan Aman dan Lancar Tidak hanya pada Pemilu utama, keberhasilan pengelolaan logistik juga terlihat pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang dilaksanakan berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi di Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Banggai untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024.
Menurut Darmiati, pelaksanaan PSU di dua kabupaten tersebut berlangsung aman, tertib, dan lancar tanpa kendala berarti dalam pendistribusian perlengkapan pemungutan suara.
Waktu Singkat, Kinerja Maksimal
Menariknya, meski masa kampanye tahun 2024 hanya berlangsung dua bulan, dari September hingga November 2024, KPU Sulteng mampu mengelola seluruh proses logistik dengan efisien.
Padahal, pada Pemilu 2019, masa kampanye mencapai tujuh bulan, namun tetap menyisakan sejumlah persoalan di lapangan.
“Dengan waktu yang jauh lebih singkat, kami tetap bisa memastikan semua logistik tiba di tempat tujuan tepat waktu. Ini berkat koordinasi yang kuat antara KPU provinsi, kabupaten/kota, serta dukungan dari berbagai pihak,” tambah Darmiati.
Komitmen KPU RI untuk Perbaikan Berkelanjutan
Ketua KPU RI, Mohammad Afifuddin, dalam sambutannya pada pembukaan Rakornas mengapresiasi capaian daerah-daerah yang berhasil menyelenggarakan Pemilu dengan tata kelola logistik yang baik.
Ia menekankan pentingnya mempertahankan kinerja positif ini sekaligus melakukan evaluasi menyeluruh untuk penyempurnaan penyelenggaraan Pemilu di masa mendatang.
“Logistik adalah salah satu faktor krusial dalam kesuksesan Pemilu. Kita harus memastikan seluruh prosesnya transparan, akuntabel, dan efisien. Keberhasilan tahun ini jangan membuat kita berhenti berbenah,” tegas Afifuddin.
Belajar dari Pengalaman, Menatap Pemilu Berikutnya
Melalui forum diskusi kelompok (FGD) dalam Rakornas ini, KPU Sulawesi Tengah turut membagikan pengalaman terbaiknya dalam mengelola logistik Pemilu 2024, termasuk strategi distribusi cepat di daerah kepulauan dan terpencil.
Evaluasi dan praktik baik yang dibahas di Magelang ini diharapkan dapat menjadi referensi penting bagi penyelenggaraan Pemilu di tahun-tahun mendatang, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
Penulis: Tim Redaksi
Sumber: KPU Provinsi Sulawesi Tengah / KPU RI
Tanggal: 17 Oktober 2025
 
 













