Polewali Mandar, 14 Oktober 2025 — Pagi itu, suasana di Ruang Rapat Kantor Desa Duampanua, Kecamatan Anreapi tampak berbeda dari biasanya. Deretan kursi yang tertata rapi mulai dipenuhi oleh para kader kesehatan, kepala dusun, dan tokoh masyarakat. Mereka datang bukan sekadar menghadiri pertemuan rutin, melainkan mengikuti kegiatan Pemberdayaan Kader Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) yang digelar oleh UPTD Puskesmas Anreapi.

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam memperkuat peran kader di tingkat desa sebagai ujung tombak kesehatan masyarakat. Dalam sambutannya, Kepala Desa Duampanua, H. Arifin, menekankan pentingnya kesadaran dini terhadap penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan jantung.
“Kami berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan. Jika kita tangani sejak awal, banyak hal bisa kita hindari,” ujar H. Arifin.
Sikap kepedulian dan kedekatan Arifin dengan masyarakatnya bukan hal baru. Sejak awal kepemimpinannya, ia dikenal sebagai sosok yang tak hanya mengurus pembangunan fisik, tetapi juga menaruh perhatian besar pada pemberdayaan masyarakat.
Melalui berbagai program, Desa Duampanua mulai berbenah dari pengembangan pertanian sebagai penopang ketahanan pangan, hingga pemanfaatan lahan untuk budidaya tanaman kakao yang kini menjadi salah satu sumber penghasilan warga.
Tak berhenti di situ, Arifin juga berencana menggerakkan BUMDes Duampanua agar dapat mengembangkan sektor peternakan, khususnya budidaya itik. Menurutnya, kondisi lingkungan desa sangat mendukung pengembangan unggas air tersebut.
“Kami ingin masyarakat memiliki lebih banyak peluang ekonomi. Selain kakao dan pertanian, peternakan itik bisa menjadi usaha menjanjikan di sini,” tambahnya optimis.
Langkah-langkah kecil yang diambil Pemerintah Desa Duampanua menunjukkan bagaimana sebuah desa bisa tumbuh dari kesadaran dan kerja sama warganya. Kegiatan pemberdayaan kader hari itu bukan sekadar pelatihan, melainkan simbol dari semangat besar: membangun desa yang sehat, mandiri, dan berdaya.(**)
Laporan: Abdul Rajab Abduh


















